Contoh Penelitian Cross Sectional Dan Longitudinal

Contoh Penelitian Cross Sectional Dan Longitudinal

contoh studi Cross sectional dan longitudinal

Daftar Isi

1. contoh studi Cross sectional dan longitudinal


Contoh studi Cross Sectional adalah hubungan antara pengaruh kemajuan teknologi dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Contoh studi Longitudinal adalah hubungan antara tingkat produktivitas pegawai perusahaan dengan lingkungan kerja dan rekan kerja.

Pembahasan

Pada kesempatan kali ini, kakak akan menjelaskan tentang studi atau penelitian Cross Sectional dan penelitian Longitudinal secara menyeluruh agar adik dapat memahami dengan seksama contoh yang sudah kakak berikan ;>

Kedua penelitian tersebut merupakan cara penelitian yang dibedakan berdasarkan pendekatan.

1. Penelitian Cross Sectional

Penelitian Cross Sectional menurut Notoatmodjo adalah studi yang mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara faktor-faktor resiko dengan dampak, pendekatan yang dilakukan dengan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada kondisi waktu tertentu (point time approach). Tiap-tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan rentang waktu ukur dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian. Dari penelitian ini, dapat diketahui dengan jelas mana yang jadi proses dan outcome, serta kejelasan korelasi hubungan sebab - akibat.

Jenis Cross Sectional

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu Deskriptif Cross Sectional dan Analitik Cross Sectional.

Deskriptif Cross Sectional mendeskripsikan distribusi data dihubungkan dengan variabel penelitian, sedangkan Analitik Cross Sectional diketahui dengan jelas mana yang jadi keluaran, serta jelas kaitan hubungan sebab akibatnya.

Kelebihan pendekatan dengan metode Cross Sectional adalah:  

Penelitian Cross Sectional memungkinkan sampling dari populasi dari masyarakat umum yang generalisasinya cukup. Biaya penelitian relatif lebih murah dan hasilnya yang didapat lebih cepat untuk diperoleh. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel sekaligus. Jarang terancam loss to follow up (drop out). Dapat dimasukkan ketahapan pertama suatu penelitian Kohort atau eksperimen, tanpa atau dengan sedikit sekali menambah biaya. Hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan penelitian lanjutan yang bersifat lebih konklusif. Membangun hipotesis dari hasil analisis.

Kekurangan penelitian Cross Sectional adalah sebagai berikut:

Sulit untuk menentukan sebab akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan (temporal relation tidak jelas). Studi prevalens lebih banyak menjaring subjek jangka panjang dibanding jangka pendek. Dibutuhkan jumlah subjek yang cukup banyak, terutama bila variabel yang dipelajari banyak. Tidak praktis untuk meneliti kasus yang jarang terjadi.  

2. Penelitian Longutudional

Penelitian Longitudinal merupakan jenis penelitian dibidang sosial dengan cara membandingkan perubahan subjek penelitian dalam rentang waktu tertentu. Termasuk dalam jenis penelitian jangka panjang karena memakan waktu pengamatan yang lama.

Jenis Penelitian Longitudinal

Terdapat tiga macam bentuk penelitian Longitudinal dalam Syukur Kholil (2006), yaitu :

Penelitian Trend (Time Series) . Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian Longitudinal yang pada umumnya dilakukan untuk mengukur perubahan pendapat dan sikap masyarakat tentang hal-hal yang sedang hangat, misalnya siapa calon pemimpin yang akan dipilih oleh para pemilih. Penelitian Panel . Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan pola pada populasi. Penelitian Panel dilakukan untuk melihat, mengukur  perubahan pendapat, sikap, dan perilaku sekelompok masyarakat sebelum dan sesudah diperkenalkan suatu program, produk atau hal-hal lain yang bersifat baru. Penelitian Kohort. Penelitian Longitudional ini melihat berbagai hubungan antara faktor risiko dan efek dengan memilih kelompok studi berdasarkan perbedaan faktor risiko. Kemudian mengikuti sepanjang periode waktu tertentu untuk melihat seberapa banyak subjek dalam masing masing kelompok yang mengalami efek.

Menurut Elizabet B. Hurlock (1978) ada beberapa kelebihan dari penelitian Longitudinal yaitu:

Analisis perkembangan dari tiap individu. Meneliti perubahan kenaikan peningkatan individu. Analisis hubungan proses kematangan terhadap proses pengalaman. Pendekatan ini dapat menerima perbandingan dengan hasil uji yang lain. Memungkinkan untuk melakukan perbandingan perubahan yang terjadi pada berbagai keadaan lingkungan luar.  

Kekurangan penelitian Longitudinal, yaitu:

Waktu penelitian yang relatif lama. Biaya penelitian yang besar. Banyak data yang diambil tidak bersifat praktis untuk dapat langsung dipakai.-------------------------------------------------------------------------Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Sosiologi

Bab: Bab 1 - Perubahan Sosial

Kode: 12.20.1

Kata Kunci:  Penelitian Cross Sectional, Penelitian Longitudinal


2. jelaskan perbedaan penelitian yg menggunakan pendekatan longitudinal dan cross sectional


Dalam penelitian longitudinal proses perkembangan kebahasaan dapat dilihat dari data yang berasal dari subjek yang sama. Adapun penelitian cross-sectional mempunyai dta yang berasl dri lebih banyak subjek dan data dikumpulkan dalam waktu yang relative bersamaan. Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.
Longitudinal dan Cross sectional merupakan penelitian survey design. Penelitian ini bersifat kuantitatif.

Longitudinal = pengambilan data lebih dari 1 kali sesuai kebutuhan peneliti untuk melengkapi data.

Cross sectional = pengambilan data hanya 1 kali.

3. jelaskan kelebihan dan kekurangan dua metode riset perkembangan berikut ini: 1. metode penelitian longitudinal dan metode penelitian cross- sectional​


Metode penelitian longitudinal

Keuntungan

Penelitian longitudinal menawarkan manfaat memiliki jangka waktu yang panjang. Di antara banyak kelebihannya adalah kegunaannya untuk membangun hubungan sebab akibat. Ini juga berguna untuk membuat kesimpulan yang andal. Ini dimungkinkan karena memungkinkan untuk memisahkan kecenderungan nyata dari kejadian kasual.

Di sisi lain, adalah tepat untuk melacak pertumbuhan dan perkembangan banyak fenomena. Ini juga menunjukkan bagaimana sifat-sifat perubahan orang masuk ke dalam perubahan sistemik, dan memungkinkan kita untuk menangkap dinamika perubahan ini, mengalir ke dan dari negara bagian tertentu dan transisi antar negara.

Juga, melalui data penelitian longitudinal dikumpulkan secara kontemporari daripada retrospektif. Dengan ini, masalah memori palsu atau selektif dihindari.

Juga, studi-studi ini menawarkan cakupan yang komprehensif dan komprehensif dari berbagai variabel, baik yang awal maupun yang baru muncul. Ini termasuk pendekatan efek spesifik individu dan heterogenitas populasi.

Akhirnya, penyelidikan longitudinal mengurangi kesalahan pengambilan sampel. Yang terakhir terjadi karena penelitian tetap dengan sampel yang sama dari waktu ke waktu. Kemudian, berdasarkan hasil-hasilnya, rekomendasi yang jelas dapat dibuat dalam kasus-kasus di mana intervensi diperlukan.

Kekurangan

Terlepas dari manfaat yang ditawarkannya, penelitian longitudinal juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu yang paling penting adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil nyata. Ditambahkan ke ini, masalah kematian sampel meningkat dengan waktu dan mengurangi keterwakilan awal.

Di sisi lain, efek kontrol ditemukan. Misalnya, wawancara berulang dengan sampel yang sama mungkin berdampak pada perilaku mereka. Efek-efek intervensi ini mengurangi rencana penelitian awal.

Dua masalah utama lainnya adalah partisipasi dan analisis data. Sehubungan dengan partisipasi, ini harus dipastikan, karena jenis studi ini menyiratkan kontak berulang. Sehubungan dengan data, ini kaya di tingkat individu, meskipun mereka biasanya rumit ketika menganalisisnya.

Metode penelitian cross sectional​

Kelebihan

- Mudah dalam pengguanaan dan penerapannya

- Biayanya relatif murah, karena tidak memerlukan follow-up (tindak lanjut)

- Relatif cocok dan sesuai untuk sekedar mendeskripsikan distribusi   penyakit yang berhubungan dengan status paparan

Kekurangan

Kurang tepat jika digunakan untuk analisis klausal, mengingat penelitian dan penilaian dalam analisis klausal menuntut adanya sekuensi waktu yang jelas antara paparan dengan penyakit, yaitu paparan mendahului penyakit.


4. Ifa sedang melakukan penelitian terhadap kaum marginal, khusus anak pengamen jalanan di sekitar pasar Wonokromo. Dalam penelitiannya Ifa berpura-pura sebagai pengamen agar dapat berinteraksi secara langsung dan alami untuk mengetahui kehidupan sesungguhnya pengamen jalanan di pasar Wonokromo. Apa yang dilakukan oleh Ifa termasuk penelitian sosiologi dengan menggunakan metode . . . A. kualitatif B. eksperimen C. lapangan survei D. lapangan partisipasi E. cross-sectional​


Jawaban:

C.Lapangan survei

Penjelasan:

JADIKAN JAWABAN TERCERDAS


5. apa yang dimaksud penelitian longitudinal beserta tokohnya. terima kasih​


Jawaban:

Penelitian longitudinal merupakan salah satu desain penelitian yang memiliki karakteristik yang unik. Penelitian longitudinal dilakukakan dalam waktu yang relatif panjang.


6. 2. Jelaskan bagaimana sebuah penelitian dapat dikategorikan sebagai gabungan antara penelitian longitudianal dan cross-sectional!​


Jawaban:

Longitudinal dan Cross-Sectional adalah dua jenis studi penelitian di mana perbedaan utama dapat diidentifikasi. Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian pada subjek tertentu dapat menggunakan banyak desain penelitian. Studi Longitudinal dan Studi Cross-Sectional adalah dua contohnya. Studi longitudinal adalah studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk periode yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap fase. Sebaliknya, studi cross-sectional adalah penelitian di mana peneliti menganalisis konteks tertentu, sekelompok orang atau fenomena sosial melalui sampel. Perbedaan utama antara kedua studi tersebut berasal dari fakta bahwa sementara studi cross-sectional menyajikan peneliti dengan analisis cross-sectional penelitian, sebuah studi longitudinal menyajikan serangkaian analisis dalam setiap fase penelitian.

Penjelasan:


7. longitudinal studies adalah penelitian mengenai​


Gelombang dan getaran

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!?


8. Teknik riset dalan sosiologi yang mengunakan studi cross sectional adalah


Penjelasan:

Berikut merupakan teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :

1. Study Cross Sectional merupakan suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.

2. Study longitudinal merupakan studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.

3. Eksperimen laboratorium merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di dalam suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.

4. Eksperimen lapangan merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di luar suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.

5. Penelitian pengamatan merupakan teknik yang hampir mirip dengan eksperimen tetapi peneliti tidak ikut.


9. Contoh gelombang longitudinal?


Gelombang bunyi. Semoga membantukalo gak salah gelombang bunyi

10. Sumber Penemuan penelitian longitudinal


dokumen dan terjun langsung ke tempat penelitian


11. A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second ?


A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second?

Sebuah kawat tembaga memiliki area potongan melintang 2.0 mm2 membawa arus 10a. Berapa jumlah elektron yang lewat melalui potongan melintang kabel tersebut dalam satu detik?

Jumlah elektron yang lewat melalui cross-section kabel tersebut adalah 6.25 x 10¹⁹ elektron/detik

Pembahasan:

Pertanyaan ini sedikit menjebak karena menyebut area potongan melintang yang dapat diabaikan.

Apa itu ampere?

Satu Ampere sama dengan satu Coulomb per detik

(1 A = 1 C).

Jadi,

10A = 10 Coulumb/detik

Apa itu coulomb?

Satu Coulomb (C) sama dengan kira-kira 6.241 x 10¹⁸ muatan dasar,

Atau 1 C = 6.241 x 10¹⁸ x Muatan Dasar

                 (Dimana Muatan Dasar memiliki konstan = 1.6 x 10⁻¹⁹ C)

              = 6.241 x 10¹⁸ x 1.60217662 x 10⁻¹⁹ C

Jika,

1 C = 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik

10 C = (10 C x 6.241 x 10¹⁸elektron/detik) / 1 C

       = 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik

Sekarang, muatan dasar selalu memiliki konstan 1.6 x 10⁻¹⁹ C, yang berarti anda akan mendapatkan 6.25 x 10¹⁸ elektron dalam satu Coulomb.

Jadi, jawabannya adalah:

10C x (6.25 x 10¹⁸ elektron/detik)/1 C = 6.25 x 10¹⁸elektron/detik.

Pelajari lebih lanjut:

Penjelasan tentang Arus Listrik https://brainly.co.id/tugas/8039693

Penjelasan tentang Tegangan listrik, Arus listrik, Hambatan listrik https://brainly.co.id/tugas/24426162

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4


12. what would be the resistivity of 2km lenght conductor wore if the resistance value is 500ohm and the cross sectional area 0.5cm2


Penyelesaian :

To calculate the resistivity (ρ) of the conductor, we can use the formula ρ = (R × A) / L, where R is the resistance, A is the cross-sectional area, and L is the length of the conductor.

Let's plug in the values:

R = 500 ohm (resistance)

A = 0.5 cm² (cross-sectional area)

L = 2 km = 2000 m (length)

Using the formula, we get:

ρ = (500 × 0.5) / 2000

Simplifying the calculation:

ρ = 0.25 / 2000

ρ = 0.000125 ohm-m (ohm-meter)

So, the resistivity of the conductor with a length of 2 km, resistance of 500 ohm, and a cross-sectional area of 0.5 cm² is 0.000125 ohm-meter. Is there anything else I can help you with?


13. seorang peneliti anak meneliti tentang pengukuran kepuasan dan ketidak puasan masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui penggunaan asuransi jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah selama 1 tahun dengan penyebaran lokasi di kota kota besar seperti jakarta, surabaya, medan, dan makassar. metode penelitian yang tepat untuk masalah tersebut adalah...a. evaluasib. longituginal c. historisd. kualitatife. cross-sectional​


Jawaban:

evaluasi yang akan diteliti olah anak tersebut


14. Dalam penelitian kita kenal tentang cross sectional. Pengertian dari istiah tersebut adalah... a. studi yang melibatkan banyak eksperimen b. studi yang melibatkan lebih banyak objek c. studi yang melibatkan lebih banyak objek d. studi yang melibatkan banyak analisa e. studi yang melibatkan lebih banyak subjek


d. studi yang melibatkan banyak analisa

15. Jika melakukan penelitian tentang perilaku warga di kotamu setelah kenaikan BBM, kamu dapat menggunakan jenis penelitian.. A. Field research B. Verification research C. Cross sectional studies D. Longitudinal studies E. Expost facto studies


B.verification research

16. Jelaskan perbedaan penilitian yang menggunakan pendekatan longitudinal dan crass sectional


Jawaban:

Dalam penelitian cross sectional, peneliti akan mengumpulkan sebuah variabel pada suatu titik waktu tertentu. Sedangkan dalam studi longitudinal, penelitian mencakup beberapa sesi dan variabelnya bisa berubah-ubah

Penjelasan:


17. apakah yang dimaksud penelitian longitudinal?


penelitian longitudinal adalah salah satu penelitian sosial yg membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka panjang karena memakan waktu yang lama.Karekteristik dan cakupan utama dari penelitian longitudinal melipuuti:
)Data )kasus )Analisis

Jenis penelitian longitudinal dibagi menjadi tiga yaitu
Panel study,Time series,cohort study.SEKIAN YANG BISA SAYA SAMPAIKAN SEMOGA BERMANFAAT

18. dalam pelaksanaan penelitian cross sectional mengandung resiko terjadinya pencampuradukan perbedaan antar kelompok yang timbul dari prosesa. perumusan masalahb. pengumpulan datac. penentuan metoded. penarikan kesimpulane. pemilihan sampel penelitian


MAAF KALAU SALAH
D PENARIKAN KESIMPULAN

19. apa kelemahan dari metode cross Sectional​


Jawaban:

Kekurangan atau kelemahan dari penelitian dengan metode Cross Sectional adalah ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yang terjadi dalam objek atau variabel yang diteliti serta hubungan korelasinya.

Jawaban:

Ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yg terjadi dalam objek atau variabel


20. contoh penelitian longitudinal studys


Penelitian kurikulum 2013 dari kelas X, kemudian setelah 1 tahun, ditanya ke anak kelas XI yg dulu kelas X kemudian 1 tahun kemudian ditanya pada anak kelas XII.
Sehingga dalam penelitian dibutuhkan waktu lama

21. Apa perbedaan antara longitudinal dengan cross section


Studi Longitudinal dan Cross-Sectional adalah dua jenis studi penelitian antara mana perbedaan utama dapat diidentifikasi. Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian pada subjek tertentu dapat menggunakan banyak desain penelitian. Studi Longitudinal dan Studi Cross-Sectional adalah dua contoh. Studi longitudinal adalah studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk periode yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap tahap. Sebaliknya, penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana peneliti menganalisis konteks tertentu, sekelompok orang atau fenomena sosial melalui sampel.

studi longitudinal adalah studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap fase. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik atau karakteristik yang berkembang dalam suatu populasi. Studi longitudinal cukup umum dalam ilmu sosial. Studi cross-sectional adalah penelitian dimana peneliti menganalisis konteks tertentu, kelompok orang atau fenomena sosial melalui sampel.Ini adalah desain penelitian yang digunakan secara luas oleh peneliti karena memungkinkan mereka untuk memahami dan menganalisa suatu setting tertentu.

Studi longitudinal:

Studi longitudinal adalah studi penelitian dimana penelitian berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap fase.

Studi Cross-Sectional:

Penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana peneliti menganalisis konteks, kelompok orang tertentu, atau fenomena sosial melalui sampel

maaf kalo salah


22. jelaskanlah perbedaan penelitian yang menggunakan pendekatan longitudinal dan cros sectional


Penelitian longitudinal atau studi kasus, mencoba menggambarkan perkembangan kemampuan kebahasaan dari seseorng dalam belajar sutu bahasa. Dalam penelitian semacm ini data kebahasaan yang terkumpul berupa ujaran-ujaran seseorang yang diamati dalam waktu yang relative lama. Penelitian jenis ini melibatkan relative sedikit orang sebagai sujek penelitiannya bahkan sering sekali peneliti hanya mengamati seseorang dalam penelitiannya. Penelitin longitudinal ini sering dikelompokkan ke dalam penelitian kualitatif.Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.


23. apa kesimpulan dari penelitian longitudinal tentang pengaruh kesehatan pranatal dan komplikasi saat kelahiran?


Penjelasan:

Belajar online secara gratis digoogleclassroom

Tingkat sekolah SD/smp/sma/smk

Siswa -siswi yg mau belajar semua matapelajaran dan mau pinter saja silahkan saja masuk ke joinclassroom

Semua mapel

Tp 2021/2022

Kode class = *mua3lvb*


24. Bantu terjemahkan please.. tpi gk pke om google Rancangan Penelitian analitik korelasional dengan pendekatan "cross sectional". populasi adalah ibu nifas normal primipara yang menjalani perawatan di ruang nifas RSUD ngabjuk.


the analytic correlational research project with "cross sectional" approach.
population(?) is puerperal women(?) normal primiparity(?) that undergoing treatment in Ngabjuk puerperal(?) RSUD room.  

maaf, saya ngak ngerti sebagain dari kalimatnya... tunggu, saya sama sekali tidak mengerti kalimatnya. maaf kalo tidak terlalu membantu.

25. 20. Longitudinal studies adalah penelitian mengenai..​


Penelitian Longitudinal adalah salah satu jenis peneltian sosial yang membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu.

26. Bagaimana menuliskan saran analisis untuk peneliti selanjutnya di bab 5, apabila pada penelitian skripsi yang kita gunakan adalah dengan analisis regresi logistik sederhana dan berganda, desain cross sectional, metode kuantitatif?


Jawaban:

apa

Penjelasan:

apa arti dari what should amelia not to do a lot ww


27. Contoh contoh gelombang longitudinal


Jawaban:

gempa bumi

Penjelasan:

semoga membantu ya dan bermanfaat

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang ultrasonik.

Pada gempa bumi akibat pergeseran tektonik, terjadi gelombang transversal dan longitudinal.

Gelombang seismik primer atau yang pertama kali muncul, adalah gelombang longitudinal akibat tumbukan sejajar lempeng Bumi.


28. contoh gelombang longitudinal


contohnya yaitu gelombang bunyi.gelombang bunyi yang arahnya merambat

29. Bima melakukan penelitian tentang perilaku warga kota yogyakarta setelah kenaikan harga BBM. Pendekatan yang tepat digunakan dalam penelitiannya adalah... A. Pendekatan kuantitatifB. Pendekatan statistikC. Study cross sectionalD. Study longitudinalE. Ex-post facto studiesTolong jawab dongg yahh​


Jarwaban: E. ex-post fatco studies

semoga membantu

Penjelasan:


30. tuliskan kelebihan dan kelemahan penelitian dengan pendekatan LONGITUDINAL


kelebihan: orang yg diteliti lebih banyak dan hasilnya lebih memuaskan.
kekurangan: memakan banyak waktu

31. berikut ini yang termasuk dalam karakteristik desain penelitian secara cross sectional adalah....a. menggunakan data yang runtutb. hanya menggunakan jenis data sekunderc. hanya menggunakan jenis data primerd. datanya bersifat kualitatife. menggunakan data-data yang diambil pada waktu yang bersamaan​


d. datanya bersifat kualitatif.

maaf kalo salah.


32. berikut ini yang bukan teknik sosiologi menurut paul b. horton adalah...?a. teknik kuantitatifb. study cross-sectionalc. eksperimen laboratoriumd. penelitian pengamatane. studi interaksi sosial dan masalah sosial


A teknik kuantitatif
.
.
.
Spotify unlimited free 30k bisa wa aku 089676528424

33. What would be the resistivity of 2m length conductor wire if the resistance value is 5000 and the cross sectional area 0.5cm²


L = 2 m
R = 5000 Ω
Α = 0.5 cm² = 0.5 × 10^-4 m²

resistivity of conductor wire
= ( R A )/ L
= ( 5000 × 0.5 ×10^-4) / 2
= 0.25/2
= 0.125 Ω m

34. Tolong bantu jawab ya.. Teknik-teknik sosiologi menurut Paul B. Horton sebagai berikut, kecuali... a. study cross-sectional b. eksperimenlaboratorium c. penelitianpengamatan d. teknikkuantitatif e. study longitudinal


d. teknik kuantitatif
maaf kalau salah

35. contoh persilangan test cross dan back cross ?


Backcross atau silang balik merupakan persilangan antara individu F1 dengan salah satu parentalnya, baik yang homozigot dominan atau homozigot resesif. Setelah dilakukan backcross dapat diketahui bahwa individu yang fenotipnya sama belum tentu memiliki genotip yang sama. Dari backross dapat juga diketahui fenotip induknya apakah dominan atau resesif. Dalam dunia holtikultura backcross digunakan untuk menambahkan gen-gen induk yang bermanfaat kepada keturunannya.  

Ilustrasi :

T : Tinggi / t : rendah

P                   : TT x tt

F1                  : Tt

Backcross     : Tt x TT atau Tt x tt

B.        Persilangan Testcross

Testcross adalah persilangan antara individu F1 dengan parentalnya yang homozigot resesif. Tujuan dari testcross adalah untuk mengetahui genotip F1 apakah homozigot atau heterozigot.

Ilustrasi:

M : Merah / m : putih

P : MM x mm

F1 : ?

Testcross : ? x mm

Jika ada Mm dan mm, maka F1 = Mm

Jika MM saja, maka F1 = MM

Jika mm saja, maka F1 = mm

C.        Persilangan Resiprok

Perkawinan resiprok merupakan perkawinan kebalikan dari yang dilakukan semula. Perkawinan resiprok membuktikan induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam  pewarisan sifat.

Ilustrasi :

M = merah, m = putih

P : Jantan (MM) x Betina (mm)

F1 : Mm

F2 : MM, Mm, mm

P : Betina (MM) x Jantan (mm)

F1 : Mm

F2 : MM, Mm, mm


36. Apa kelebihan dan kekurangan analisis cross sectional


Jawaban:

*kekurangan

Untuk menganalisis hubungan kausal antara penyakit dan penyakit terbatas, padahal validitas penilaian hubungan kausal menuntut sekuensi waktu (temporal sequence) yang jelas antara paparan dan penyakit (yaitu, paparan harus mendahului penyakit).

ii.Penggunaan data prevalensi (bukan insidensi) menyesatkan hasil studi cross sectional

*kelebihan

Mudah dilakukan dan murah, karena tidak memerlukan follow-up.

ii Efisien untuk mendeskripsikan distribusi penyakit dihubungkan dengan distribusi sejumlah karakteristik populasi, misalnya umur, jenis kelamin, ras, ataupun status sosial ekonomi.

Penjelasan:

maaf ya klo salah maaf banget


37. teknik riset dengan melakukan studi yang berlangung sepanjang waktu yg menggambarkan keadaan sebelum dan sesudah kejadian adalh........... a)studi cross sectional. b)eksperimen lapngan. c)studi longitudinal. d)penelitian pengamatan. e)eksperimen laboratorium


jawabannya a. studi cross sectional

38. definisi longitudinal dan contoh


Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getaran yang sama dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga disebut sebagai gelombang mampatan atau gelombang kompresi. Contoh-contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang-P seismik yang disebabkan oleh gempa dan ledakan. Persamaan Maxwell mengindikasikan gelombang elektromagnetik berbentuk gelombang transversal dalam ruang hampa, namun gelombang elektromagnetik dalam medium plasma bisa berbentuk transversal, longitudinal, atau campuran keduanya.

39. Contoh contoh gelombamg longitudinal


gelombang longitudinal adalah gelombang 1 arah rambat.nya
misalnya gelombang suara

40. jika melakukan penelitian tentang perilaku warga di kotamu setelah kenaikan bbm, kamu dapat menggunakan jenis penelitian a. field research b. verification c.cross sectional studies d. longitudinal studies e. exspot facto studies


Field research, yakni pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan mempergunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. 

Video Terkait

Kategori sosiologi