2. Jelaskan bagaimana sebuah penelitian dapat dikategorikan sebagai gabungan antara penelitian longitudianal dan cross-sectional!
1. 2. Jelaskan bagaimana sebuah penelitian dapat dikategorikan sebagai gabungan antara penelitian longitudianal dan cross-sectional!
Jawaban:
Longitudinal dan Cross-Sectional adalah dua jenis studi penelitian di mana perbedaan utama dapat diidentifikasi. Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian pada subjek tertentu dapat menggunakan banyak desain penelitian. Studi Longitudinal dan Studi Cross-Sectional adalah dua contohnya. Studi longitudinal adalah studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk periode yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap fase. Sebaliknya, studi cross-sectional adalah penelitian di mana peneliti menganalisis konteks tertentu, sekelompok orang atau fenomena sosial melalui sampel. Perbedaan utama antara kedua studi tersebut berasal dari fakta bahwa sementara studi cross-sectional menyajikan peneliti dengan analisis cross-sectional penelitian, sebuah studi longitudinal menyajikan serangkaian analisis dalam setiap fase penelitian.
Penjelasan:
2. Bagaimana menuliskan saran analisis untuk peneliti selanjutnya di bab 5, apabila pada penelitian skripsi yang kita gunakan adalah dengan analisis regresi logistik sederhana dan berganda, desain cross sectional, metode kuantitatif?
Jawaban:
apa
Penjelasan:
apa arti dari what should amelia not to do a lot ww
3. contoh studi Cross sectional dan longitudinal
Contoh studi Cross Sectional adalah hubungan antara pengaruh kemajuan teknologi dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Contoh studi Longitudinal adalah hubungan antara tingkat produktivitas pegawai perusahaan dengan lingkungan kerja dan rekan kerja.
PembahasanPada kesempatan kali ini, kakak akan menjelaskan tentang studi atau penelitian Cross Sectional dan penelitian Longitudinal secara menyeluruh agar adik dapat memahami dengan seksama contoh yang sudah kakak berikan ;>
Kedua penelitian tersebut merupakan cara penelitian yang dibedakan berdasarkan pendekatan.
1. Penelitian Cross Sectional
Penelitian Cross Sectional menurut Notoatmodjo adalah studi yang mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara faktor-faktor resiko dengan dampak, pendekatan yang dilakukan dengan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada kondisi waktu tertentu (point time approach). Tiap-tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan rentang waktu ukur dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian. Dari penelitian ini, dapat diketahui dengan jelas mana yang jadi proses dan outcome, serta kejelasan korelasi hubungan sebab - akibat.
Jenis Cross Sectional
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu Deskriptif Cross Sectional dan Analitik Cross Sectional.
Deskriptif Cross Sectional mendeskripsikan distribusi data dihubungkan dengan variabel penelitian, sedangkan Analitik Cross Sectional diketahui dengan jelas mana yang jadi keluaran, serta jelas kaitan hubungan sebab akibatnya.Kelebihan pendekatan dengan metode Cross Sectional adalah:
Penelitian Cross Sectional memungkinkan sampling dari populasi dari masyarakat umum yang generalisasinya cukup. Biaya penelitian relatif lebih murah dan hasilnya yang didapat lebih cepat untuk diperoleh. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel sekaligus. Jarang terancam loss to follow up (drop out). Dapat dimasukkan ketahapan pertama suatu penelitian Kohort atau eksperimen, tanpa atau dengan sedikit sekali menambah biaya. Hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan penelitian lanjutan yang bersifat lebih konklusif. Membangun hipotesis dari hasil analisis.Kekurangan penelitian Cross Sectional adalah sebagai berikut:
Sulit untuk menentukan sebab akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan (temporal relation tidak jelas). Studi prevalens lebih banyak menjaring subjek jangka panjang dibanding jangka pendek. Dibutuhkan jumlah subjek yang cukup banyak, terutama bila variabel yang dipelajari banyak. Tidak praktis untuk meneliti kasus yang jarang terjadi.2. Penelitian Longutudional
Penelitian Longitudinal merupakan jenis penelitian dibidang sosial dengan cara membandingkan perubahan subjek penelitian dalam rentang waktu tertentu. Termasuk dalam jenis penelitian jangka panjang karena memakan waktu pengamatan yang lama.
Jenis Penelitian Longitudinal
Terdapat tiga macam bentuk penelitian Longitudinal dalam Syukur Kholil (2006), yaitu :
Penelitian Trend (Time Series) . Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian Longitudinal yang pada umumnya dilakukan untuk mengukur perubahan pendapat dan sikap masyarakat tentang hal-hal yang sedang hangat, misalnya siapa calon pemimpin yang akan dipilih oleh para pemilih. Penelitian Panel . Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan pola pada populasi. Penelitian Panel dilakukan untuk melihat, mengukur perubahan pendapat, sikap, dan perilaku sekelompok masyarakat sebelum dan sesudah diperkenalkan suatu program, produk atau hal-hal lain yang bersifat baru. Penelitian Kohort. Penelitian Longitudional ini melihat berbagai hubungan antara faktor risiko dan efek dengan memilih kelompok studi berdasarkan perbedaan faktor risiko. Kemudian mengikuti sepanjang periode waktu tertentu untuk melihat seberapa banyak subjek dalam masing masing kelompok yang mengalami efek.Menurut Elizabet B. Hurlock (1978) ada beberapa kelebihan dari penelitian Longitudinal yaitu:
Analisis perkembangan dari tiap individu. Meneliti perubahan kenaikan peningkatan individu. Analisis hubungan proses kematangan terhadap proses pengalaman. Pendekatan ini dapat menerima perbandingan dengan hasil uji yang lain. Memungkinkan untuk melakukan perbandingan perubahan yang terjadi pada berbagai keadaan lingkungan luar.Kekurangan penelitian Longitudinal, yaitu:
Waktu penelitian yang relatif lama. Biaya penelitian yang besar. Banyak data yang diambil tidak bersifat praktis untuk dapat langsung dipakai.-------------------------------------------------------------------------Detil jawabanKelas: 12
Mapel: Sosiologi
Bab: Bab 1 - Perubahan Sosial
Kode: 12.20.1
Kata Kunci: Penelitian Cross Sectional, Penelitian Longitudinal
4. apakah manfaat dibuatnya desain penelitian
-untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan. -meningkatkan kualital pelayanaan pendidikan
5. Perbedaan desain penelitian dengan proposal penelitian
desain penelitian : adalah bentuk dari struktur suatu naskah yg akan di teliti.
striktur tsb ; Analisis, Survey, dan kesimpulan
proposal penelitian : adalah hasil dari suatu penelitian yg sdh tertulis.
6. Kemampuan yang sangat stabil, cross platform, dan desain yang responsif untuk semua perangkat merupakan karakteristik dari
Jawaban:
Program Java
Penjelasan:
Java adalah lintas platform dalam arti bahwa program Java dikompilasi berjalan pada semua platform yang ada JVM. (Ini berlaku untuk semua sistem operasi utama, termasuk Windows, Mac OS dan Linux.)
7. Bantu terjemahkan please.. tpi gk pke om google Rancangan Penelitian analitik korelasional dengan pendekatan "cross sectional". populasi adalah ibu nifas normal primipara yang menjalani perawatan di ruang nifas RSUD ngabjuk.
the analytic correlational research project with "cross sectional" approach.
population(?) is puerperal women(?) normal primiparity(?) that undergoing treatment in Ngabjuk puerperal(?) RSUD room.
maaf, saya ngak ngerti sebagain dari kalimatnya... tunggu, saya sama sekali tidak mengerti kalimatnya. maaf kalo tidak terlalu membantu.
8. Kemampuan yang sangat stabil, cross platform, dan desain yang responsif untuk semua perangkat merupakan karakteristik dari
Jawaban:
Program Java
Penjelasan:
Java adalah lintas platform dalam arti bahwa program Java dikompilasi berjalan pada semua platform yang ada JVM. (Ini berlaku untuk semua sistem operasi utama, termasuk Windows, Mac OS dan Linux.)
9. Ifa sedang melakukan penelitian terhadap kaum marginal, khusus anak pengamen jalanan di sekitar pasar Wonokromo. Dalam penelitiannya Ifa berpura-pura sebagai pengamen agar dapat berinteraksi secara langsung dan alami untuk mengetahui kehidupan sesungguhnya pengamen jalanan di pasar Wonokromo. Apa yang dilakukan oleh Ifa termasuk penelitian sosiologi dengan menggunakan metode . . . A. kualitatif B. eksperimen C. lapangan survei D. lapangan partisipasi E. cross-sectional
Jawaban:
C.Lapangan survei
Penjelasan:
JADIKAN JAWABAN TERCERDAS
10. Apa yang dimaksud dengan ‘sample desain’’ dalam suatu penelitian? apa pula yang menjadi pertimbangan oleh peneliti untuk mengembangkan ‘sample desain’ dalam suatu penelitian
Jawaban:
1. Desain sampel merupakan rancangan yang dibuat peneliti untuk memperoleh sampel dari seluruh anggota populasi. Disain sampel adalah bagian penting dari disain penelitian.
Penjelasan:
kalo salah tolong jangan di hapus kalau benar kasih jawaban tercerdas dan maaf kalo salah
☺️☺️
11. apa yang dimaksud dengan desain penelitian
Jawaban:
Desain yang sangat membutuhkan penelitian
12. berikut ini yang termasuk dalam karakteristik desain penelitian secara cross sectional adalah....a. menggunakan data yang runtutb. hanya menggunakan jenis data sekunderc. hanya menggunakan jenis data primerd. datanya bersifat kualitatife. menggunakan data-data yang diambil pada waktu yang bersamaan
d. datanya bersifat kualitatif.
maaf kalo salah.
13. Mengapa peneliti membutuhkan desain penelitian?
desain penelitian diperlukan oleh peneliti sebagai dasar acuan agar penelitian tetap terfokus dan mengarah pada tujuan penelitian
14. apa kelemahan dari metode cross Sectional
Jawaban:
Kekurangan atau kelemahan dari penelitian dengan metode Cross Sectional adalah ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yang terjadi dalam objek atau variabel yang diteliti serta hubungan korelasinya.
Jawaban:
Ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yg terjadi dalam objek atau variabel
15. seorang peneliti anak meneliti tentang pengukuran kepuasan dan ketidak puasan masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui penggunaan asuransi jaminan kesehatan yang diberikan pemerintah selama 1 tahun dengan penyebaran lokasi di kota kota besar seperti jakarta, surabaya, medan, dan makassar. metode penelitian yang tepat untuk masalah tersebut adalah...a. evaluasib. longituginal c. historisd. kualitatife. cross-sectional
Jawaban:
evaluasi yang akan diteliti olah anak tersebut
16. Dalam penelitian kita kenal tentang cross sectional. Pengertian dari istiah tersebut adalah... a. studi yang melibatkan banyak eksperimen b. studi yang melibatkan lebih banyak objek c. studi yang melibatkan lebih banyak objek d. studi yang melibatkan banyak analisa e. studi yang melibatkan lebih banyak subjek
d. studi yang melibatkan banyak analisa
17. Apa kelebihan dan kekurangan analisis cross sectional
Jawaban:
*kekurangan
Untuk menganalisis hubungan kausal antara penyakit dan penyakit terbatas, padahal validitas penilaian hubungan kausal menuntut sekuensi waktu (temporal sequence) yang jelas antara paparan dan penyakit (yaitu, paparan harus mendahului penyakit).
ii.Penggunaan data prevalensi (bukan insidensi) menyesatkan hasil studi cross sectional
*kelebihan
Mudah dilakukan dan murah, karena tidak memerlukan follow-up.
ii Efisien untuk mendeskripsikan distribusi penyakit dihubungkan dengan distribusi sejumlah karakteristik populasi, misalnya umur, jenis kelamin, ras, ataupun status sosial ekonomi.
Penjelasan:
maaf ya klo salah maaf banget
18. Bima melakukan penelitian tentang perilaku warga kota yogyakarta setelah kenaikan harga BBM. Pendekatan yang tepat digunakan dalam penelitiannya adalah... A. Pendekatan kuantitatifB. Pendekatan statistikC. Study cross sectionalD. Study longitudinalE. Ex-post facto studiesTolong jawab dongg yahh
Jarwaban: E. ex-post fatco studies
semoga membantu
Penjelasan:
19. Apa desain penelitian geografi?
Desain penelitian adalah, suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, & menganalisis data secara sistematis & terarah agar penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya
"Maaf Kalau Salah"
20. Teknik riset dalan sosiologi yang mengunakan studi cross sectional adalah
Penjelasan:
Berikut merupakan teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :
1. Study Cross Sectional merupakan suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
2. Study longitudinal merupakan studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.
3. Eksperimen laboratorium merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di dalam suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.
4. Eksperimen lapangan merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di luar suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.
5. Penelitian pengamatan merupakan teknik yang hampir mirip dengan eksperimen tetapi peneliti tidak ikut.
21. contoh desain penelitian geografi
itu yg saya tau maaf kalo salah
22. Apa itu desain penelitian dan alur penelitian dalam Geografi ?
Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian.
23. Pilih desain penelitian yang digunakan pada penelitian Anda.Beri penjelasan singkat tentang desain penelitian yang anda gunakan
Jawaban:
Desain penelitian adalah strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.
Desain penelitian yang sering digunakan baik dalam riset kualitatif maupun kuantitatif meliputi desain penelitian eksperimental, survey atau cross-sectional, longitudinal, studi kasus, dan komparatif. Kita bisa menerapkan desain riset mana yang paling sesuai diterapkan dalam riset kualitatif atau kuantitatif yang kita gunakan.
Postingan blog ini akan didedikasikan untuk pembaca yang sedang mencari informasi mengenai desain penelitian. Dua pendekatan riset dasar yaitu kualitatif dan kuantitatif bisa memiliki persamaan sekaligus perbedaan dalam hal desain penelitian. Sebagai contoh, kita bisa mendesain penelitian kualitatif kita dengan desain longitudinal. Kita juga bisa mendesain penelitian kuantitatif kita dengan desain longitudinal.
Penjelasan dalam postingan ini akan langsung membahas sekilas tentang pengertian desain penelitian, dilanjutkan dengan jenis-jenisnya seperti yang sudah disebutkan di atas, kemudian mengulas secara ringkas penerapannya dalam riset kualitatif dan kuantitatif melalui contoh. Penjelasan ini merupakan versi ringkas yang bersumber dari bab tentang ”Research Designs” buku berjudul ”Social Research Methods” tulisan Alan Bryman.
Pengertian desain penelitian
Di paragraf awal sudah disinggung definisi desain penelitian, yaitu strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.
Deskripsi pengertian di atas menyinggung tentang integrasi seluruh komponen riset yang artinya desain riset merupakan bentuk komprehensif dari rencana penelitian. Kata komprehensif ini tentu saja mencakup semuanya, yaitu semua komponen riset yang diperlukan, dari pertanyaan penelitian, jenis data, metode, sampai analisis yang hendak dilakukan.
Di sini, semua komponen tersebut ditentukan sekaligus menentukan desain penelitian yang dipilih peneliti. Beberapa desain penelitian lebih sering diterapkan dalam riset kuantitatif. Sedangkan beberapa yang lain lebih sering diterapkan dalam riset kualitatif. Adapula desain yang lumrah digunakan dalam riset baik kuantitatif maupun kualitatif. Berikut ini beberapa macam atau jenis desain penelitian yang bisa dipilih.
semoga membantu
Jawaban:
Desain penelitian adalah strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.
Desain penelitian yang sering digunakan baik dalam riset kualitatif maupun kuantitatif meliputi desain penelitian eksperimental, survey atau cross-sectional, longitudinal, studi kasus, dan komparatif. Kita bisa menerapkan desain riset mana yang paling sesuai diterapkan dalam riset kualitatif atau kuantitatif yang kita gunakan.
Postingan blog ini akan didedikasikan untuk pembaca yang sedang mencari informasi mengenai desain penelitian. Dua pendekatan riset dasar yaitu kualitatif dan kuantitatif bisa memiliki persamaan sekaligus perbedaan dalam hal desain penelitian. Sebagai contoh, kita bisa mendesain penelitian kualitatif kita dengan desain longitudinal. Kita juga bisa mendesain penelitian kuantitatif kita dengan desain longitudinal.
Penjelasan dalam postingan ini akan langsung membahas sekilas tentang pengertian desain penelitian, dilanjutkan dengan jenis-jenisnya seperti yang sudah disebutkan di atas, kemudian mengulas secara ringkas penerapannya dalam riset kualitatif dan kuantitatif melalui contoh. Penjelasan ini merupakan versi ringkas yang bersumber dari bab tentang ”Research Designs” buku berjudul ”Social Research Methods” tulisan Alan Bryman.
Pengertian desain penelitian
Di paragraf awal sudah disinggung definisi desain penelitian, yaitu strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.
Deskripsi pengertian di atas menyinggung tentang integrasi seluruh komponen riset yang artinya desain riset merupakan bentuk komprehensif dari rencana penelitian. Kata komprehensif ini tentu saja mencakup semuanya, yaitu semua komponen riset yang diperlukan, dari pertanyaan penelitian, jenis data, metode, sampai analisis yang hendak dilakukan.
Di sini, semua komponen tersebut ditentukan sekaligus menentukan desain penelitian yang dipilih peneliti. Beberapa desain penelitian lebih sering diterapkan dalam riset kuantitatif. Sedangkan beberapa yang lain lebih sering diterapkan dalam riset kualitatif. Adapula desain yang lumrah digunakan dalam riset baik kuantitatif maupun kualitatif. Berikut ini beberapa macam atau jenis desain penelitian yang bisa dipilih.
SEMOGA MEMBANTU
MAAF KALO SALAH
24. Suatu desain penelitian yang dapat mengontrol pengukuran yang dilakukan dalam penelitian disebut desain.....
Jawaban:
Eksperimental.
Penjelasan:
Desain eksperimental (DOE) merupakan cabang statistik terapan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan interpretasi tes terkontrol untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mengontrol nilai parameter atau kelompok parameter.
25. perbedaan antara desain penelitian dan proposal penelitian adalah...... a. desain penelitian dipersiapkan sebagai arahan mengadakan penelitian, proposal penelitian untuk pengajuan permohonan dana penelitian b. proposal penelitian dipersiapkan sebagai arahan mengadakan penelitian, desain penelitian untuk pengajuan permohonan dana penelitian c. desain penelitian berisikan metodologi penelitian, proposal penelitian hanya berupa permohonan dana penelitian d. desain penelitian harus dilampiri proposal penelitian, proposal penelitian didalamnya tercantum unsur2 dalam desain penelitian e. proposal penelitian dipersiapkan setelah penelitian, desain penelitian dipersiapkan setelah studi pendahuluan
a. desain penelitian dipersiapkan sebagai arahan mengadakan penelitian, proposal penelitian untuk pengajuan pemohonan dana penelitia.
jadikan jawaban saya menjadi jawaban terbaik ya kak
26. dalam pelaksanaan penelitian cross sectional mengandung resiko terjadinya pencampuradukan perbedaan antar kelompok yang timbul dari prosesa. perumusan masalahb. pengumpulan datac. penentuan metoded. penarikan kesimpulane. pemilihan sampel penelitian
MAAF KALAU SALAH
D PENARIKAN KESIMPULAN
27. Buatlah sebuah contoh penggambaran desain penelitian pada pendidikan dengan bentuk diagramatik dan jelaskan contoh tersebut!
Jawaban:
Berikut adalah contoh penggambaran desain penelitian dalam bentuk diagramatik untuk penelitian tentang pengaruh penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar:
[Diagramatik]
===================================
| Variabel |
===================================
|
|
[Variabel Bebas]
(Penggunaan Teknologi)
|
|
===================================
|
|
[Variabel Tergantung]
(Prestasi Belajar Matematika)
|
|
===================================
|
|
[Variabel Kontrol]
(Metode Pengajaran Konvensional,
Latar Belakang Siswa, dll.)
|
|
===================================
Penjelasan:
- Variabel Bebas: Merupakan variabel yang dimanipulasi oleh peneliti, yaitu penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika oleh siswa.
- Variabel Tergantung: Merupakan variabel yang diukur atau diamati untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadapnya, yaitu prestasi belajar matematika siswa.
- Variabel Kontrol: Merupakan variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi variabel tergantung dan perlu dikontrol agar tidak mempengaruhi hasil penelitian secara signifikan.
Dalam penelitian ini, peneliti akan memilih dua kelompok siswa sekolah dasar. Satu kelompok akan menggunakan teknologi dalam pembelajaran matematika, sedangkan kelompok lainnya menggunakan metode pengajaran konvensional. Peneliti akan mengukur prestasi belajar matematika kedua kelompok tersebut setelah periode tertentu. Selain itu, peneliti juga akan mempertimbangkan variabel kontrol seperti latar belakang siswa, tingkat kemampuan awal, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil penelitian.
Dengan desain penelitian ini, peneliti dapat mengidentifikasi apakah penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Diagramatik ini membantu menggambarkan hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian dan mengilustrasikan langkah-langkah yang akan diambil dalam penelitian.
Penjelasan:
sorry ya jika salah
28. jelaskan kelebihan dan kekurangan dua metode riset perkembangan berikut ini: 1. metode penelitian longitudinal dan metode penelitian cross- sectional
Metode penelitian longitudinal
Keuntungan
Penelitian longitudinal menawarkan manfaat memiliki jangka waktu yang panjang. Di antara banyak kelebihannya adalah kegunaannya untuk membangun hubungan sebab akibat. Ini juga berguna untuk membuat kesimpulan yang andal. Ini dimungkinkan karena memungkinkan untuk memisahkan kecenderungan nyata dari kejadian kasual.
Di sisi lain, adalah tepat untuk melacak pertumbuhan dan perkembangan banyak fenomena. Ini juga menunjukkan bagaimana sifat-sifat perubahan orang masuk ke dalam perubahan sistemik, dan memungkinkan kita untuk menangkap dinamika perubahan ini, mengalir ke dan dari negara bagian tertentu dan transisi antar negara.
Juga, melalui data penelitian longitudinal dikumpulkan secara kontemporari daripada retrospektif. Dengan ini, masalah memori palsu atau selektif dihindari.
Juga, studi-studi ini menawarkan cakupan yang komprehensif dan komprehensif dari berbagai variabel, baik yang awal maupun yang baru muncul. Ini termasuk pendekatan efek spesifik individu dan heterogenitas populasi.
Akhirnya, penyelidikan longitudinal mengurangi kesalahan pengambilan sampel. Yang terakhir terjadi karena penelitian tetap dengan sampel yang sama dari waktu ke waktu. Kemudian, berdasarkan hasil-hasilnya, rekomendasi yang jelas dapat dibuat dalam kasus-kasus di mana intervensi diperlukan.
Kekurangan
Terlepas dari manfaat yang ditawarkannya, penelitian longitudinal juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu yang paling penting adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil nyata. Ditambahkan ke ini, masalah kematian sampel meningkat dengan waktu dan mengurangi keterwakilan awal.
Di sisi lain, efek kontrol ditemukan. Misalnya, wawancara berulang dengan sampel yang sama mungkin berdampak pada perilaku mereka. Efek-efek intervensi ini mengurangi rencana penelitian awal.
Dua masalah utama lainnya adalah partisipasi dan analisis data. Sehubungan dengan partisipasi, ini harus dipastikan, karena jenis studi ini menyiratkan kontak berulang. Sehubungan dengan data, ini kaya di tingkat individu, meskipun mereka biasanya rumit ketika menganalisisnya.
Metode penelitian cross sectional
Kelebihan
- Mudah dalam pengguanaan dan penerapannya
- Biayanya relatif murah, karena tidak memerlukan follow-up (tindak lanjut)
- Relatif cocok dan sesuai untuk sekedar mendeskripsikan distribusi penyakit yang berhubungan dengan status paparan
Kekurangan
Kurang tepat jika digunakan untuk analisis klausal, mengingat penelitian dan penilaian dalam analisis klausal menuntut adanya sekuensi waktu yang jelas antara paparan dengan penyakit, yaitu paparan mendahului penyakit.
29. teknik riset dengan melakukan studi yang berlangung sepanjang waktu yg menggambarkan keadaan sebelum dan sesudah kejadian adalh........... a)studi cross sectional. b)eksperimen lapngan. c)studi longitudinal. d)penelitian pengamatan. e)eksperimen laboratorium
jawabannya a. studi cross sectional
30. apa itu desain penelitian dan mohon contoh nya
yaitu strategi yg dipilih oleh peneliti utk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset secara logis dan sistematis utk membahas dan menganalisis apa yg menjadi fokus penelitian.
31. Sebutkan macam macam Desain penelitian
Jawaban:
-Desain Penelitian Tindakan (Action Research Design)
-Desain Studi Kasus (Case Study Design)
-Desain Kausal (Causal Design)
-Desain Cohort (Cohort Design)
-Desain Cross-Sectional (Cross-Sectional Design)
-Desain Deskriptif (Descriptive Design)
Penjelasan:
• Desain Penelitian Tindakan (Action Research Design) ...
• Desain Studi Kasus (Case Study Design) ...
• Desain Kausal (Causal Design) ...
• Desain Cohort (Cohort Design) ...
• Desain Cross-Sectional (Cross-Sectional Design) ...
• Desain Deskriptif (Descriptive Design)
32. jelaskanlah perbedaan penelitian yang menggunakan pendekatan longitudinal dan cros sectional
Penelitian longitudinal atau studi kasus, mencoba menggambarkan perkembangan kemampuan kebahasaan dari seseorng dalam belajar sutu bahasa. Dalam penelitian semacm ini data kebahasaan yang terkumpul berupa ujaran-ujaran seseorang yang diamati dalam waktu yang relative lama. Penelitian jenis ini melibatkan relative sedikit orang sebagai sujek penelitiannya bahkan sering sekali peneliti hanya mengamati seseorang dalam penelitiannya. Penelitin longitudinal ini sering dikelompokkan ke dalam penelitian kualitatif.Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.
33. Pilih desain penelitian yang digunakan pada penelitian Anda. Beri penjelasan singkat tentang desain penelitian yang anda gunakan
Jawaban:
penelitian desain yang saya gunakan adalah dengan memperhatikan desain itu apakah di perhatikan dengan objek,warna ,maupun ketertarikan para pada semua orang dan memperindah
34. contoh desain penelitian
Jawaban:
kita dapat mendesain penelitian kualitatif kita dengan desain longitudinal. Kami juga dapat merancang penelitian kuantitatif kami menggunakan desain longitudinal.
35. Mengapa peneliti membutuhkan desain penelitian?
karena untuk bahan penelitian
maaf klo slhPengertian metode menurut para ahli yang pertama yaitu menurut Nasir. Nasir menjelaskan bahwa metode penelitian ialah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
Pengertian metode penelitian menurut para ahli yang kedua yaitu menurut Winarno. Winarno menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti & sistematik.
36. berikut ini yang bukan teknik sosiologi menurut paul b. horton adalah...?a. teknik kuantitatifb. study cross-sectionalc. eksperimen laboratoriumd. penelitian pengamatane. studi interaksi sosial dan masalah sosial
A teknik kuantitatif
.
.
.
Spotify unlimited free 30k bisa wa aku 089676528424
37. jelaskan desain penelitian geografi
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisa saja.
Desain pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variable, memilih posedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing dan memproses data yang dikumpulkan. Dalam pelaskanaan penelitian termasuk juga proses analisa data serta membuat pelaporan. Oleh Suchman (1967) desain dalam pelasksanaan penelitian dibagi atas :
1. Desain sampel
2. Desain alat (instrument),
3. Desain administrasi, dan desain analisis
38. jelaskan perbedaan penelitian yg menggunakan pendekatan longitudinal dan cross sectional
Dalam penelitian longitudinal proses perkembangan kebahasaan dapat dilihat dari data yang berasal dari subjek yang sama. Adapun penelitian cross-sectional mempunyai dta yang berasl dri lebih banyak subjek dan data dikumpulkan dalam waktu yang relative bersamaan. Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.
Longitudinal dan Cross sectional merupakan penelitian survey design. Penelitian ini bersifat kuantitatif.
Longitudinal = pengambilan data lebih dari 1 kali sesuai kebutuhan peneliti untuk melengkapi data.
Cross sectional = pengambilan data hanya 1 kali.
39. A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second ?
A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second?
Sebuah kawat tembaga memiliki area potongan melintang 2.0 mm2 membawa arus 10a. Berapa jumlah elektron yang lewat melalui potongan melintang kabel tersebut dalam satu detik?
Jumlah elektron yang lewat melalui cross-section kabel tersebut adalah 6.25 x 10¹⁹ elektron/detik
Pembahasan:
Pertanyaan ini sedikit menjebak karena menyebut area potongan melintang yang dapat diabaikan.
Apa itu ampere?
Satu Ampere sama dengan satu Coulomb per detik
(1 A = 1 C).
Jadi,
10A = 10 Coulumb/detik
Apa itu coulomb?
Satu Coulomb (C) sama dengan kira-kira 6.241 x 10¹⁸ muatan dasar,
Atau 1 C = 6.241 x 10¹⁸ x Muatan Dasar
(Dimana Muatan Dasar memiliki konstan = 1.6 x 10⁻¹⁹ C)
= 6.241 x 10¹⁸ x 1.60217662 x 10⁻¹⁹ C
Jika,
1 C = 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik
10 C = (10 C x 6.241 x 10¹⁸elektron/detik) / 1 C
= 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik
Sekarang, muatan dasar selalu memiliki konstan 1.6 x 10⁻¹⁹ C, yang berarti anda akan mendapatkan 6.25 x 10¹⁸ elektron dalam satu Coulomb.
Jadi, jawabannya adalah:
10C x (6.25 x 10¹⁸ elektron/detik)/1 C = 6.25 x 10¹⁸elektron/detik.
Pelajari lebih lanjut:
Penjelasan tentang Arus Listrik https://brainly.co.id/tugas/8039693
Penjelasan tentang Tegangan listrik, Arus listrik, Hambatan listrik https://brainly.co.id/tugas/24426162
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
40. Jika melakukan penelitian tentang perilaku warga di kotamu setelah kenaikan BBM, kamu dapat menggunakan jenis penelitian.. A. Field research B. Verification research C. Cross sectional studies D. Longitudinal studies E. Expost facto studies
B.verification research