Contoh Proposal Usaha Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati

Contoh Proposal Usaha Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati

1. Ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 2. Analisa peluang usaha pengolahan awetan dari bahan pangan nabati 3. Sumber daya yang dibutuhkan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 4. Pemasaran pengolahan awetan dari bahan pangan nabati 5. Komponen perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 6. Langkah langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati

Daftar Isi

1. 1. Ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 2. Analisa peluang usaha pengolahan awetan dari bahan pangan nabati 3. Sumber daya yang dibutuhkan pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 4. Pemasaran pengolahan awetan dari bahan pangan nabati 5. Komponen perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati 6. Langkah langkah penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati


Ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati diantaranya membuat keripik dari ubi, cookies dari labu, rengginang dari beras ketan, dan produk olahan pangan dari kering lainnya. Jika kita analisa peluang usaha keripik ubi ungu, keripik adalah jenis makanan yang kering dan tanah lama sehingga tidak membutuhkan alat khusus dalam penyimpanan. Peminat makanan ringan seperti keripik banyak dari berbagai kalangan dan usia. Namun perlu diperhatikan kualitas dari segi rasa, tekstur, dan kemasan agar konsumen tidak kecewa setelah membeli. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat keripik ubi Bahan baku, alat produksi, dan tenaga kerja. Bahan baku berupa ubi ungu, minyak untuk menggoreng, hingga kemasan. Alat produksi diantaranya kompor, pisau, alat serut keripik, wajan, sudit, dan lainnya. Tenaga kerja adalah orang yang mengerjakan proses produksinya, kita bisa mengerjakannya sendiri atau mempekerjakan orang lain.Pemasaran produk ubi ungu dapat dilakukan secara langsung oleh pembuatnya atau menitip jualkan (konsinyasi)  dengan warung, toko, supermarket, atau reseller.  Komponen perencanaan diantaranya adalah deskripisi usaha mau membuat produk ubi ungu dengan rasa manis, strategi pemasaran mau di titip jual ke toko oleh-oleh atau di jual di marketplace, analisa pesaing bagaimana bisa menghasilkan ubi ungu yang kebih diminati konsumen, desain pengembangan dengan membuat rencana membuat produk keripik serta bagaimana cara penjualannya, rencana operasional dalam mengatur proses produksi keripik lalu bagaimana cara distribusinya, terakhir perencanaan biaya dengan menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ubi ungu tersebut.Langkah-langkah perencanaan usaha pangan nabati diantaranya adalah riset market, perancangan produk dan kemasan, pembuatan barang contoh, ujicoba atau uji kelayakan, pemasaran, dan produksi massal.Penjelasan

Usaha pengolahan makanan awetan nabati adalah mengolah bahan pangan dari tumbuhan (buah, sayur, biji-bijian, atau umbi) menjadi produk yang punya masa kadaluarsa yang panjang serta tidak perlu alat khusus untuk menyimpannya. Produk olahan pangan awetan biasanya yang kering dan tidak mudah basi seperti keripik singkong, kacang goreng, dodol, kerupuk bayam, dan sebagainya

Analisa peluang usaha adalah cara memikirkan serta mempertimbangkan produk yang memungkinkan dibuat, proses, risiko, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan usaha yang kana dijalankan. Sumber daya merupakan semua hal yang dibutuhkan dalam menjalakan sebuah proyek atau usaha. Ada beberapa jenis sumber daya diantaranya  adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.

Pemasaran adalah semua upaya terencana untuk menjual sebuah produk. Upaya yang dapat dilakukan dengan membuat iklan, menyiapkan alur penjualan, mencari rekanan toko atau reseller untuk bekerja sama, dan sebagainya.

Komponen perencanaan usaha merupakan hal-hal penting yang harus ada dalam perencanaan sebuah usaha. Komponen terdiri dari deskripsi bisnis, pemasaran, analisa pesaing, rancangan pengembangan produk, manajemen operasional, dan perencanaan biaya. Hal-hal tersebut akan menjadi acuan, dan penjelasan bagaiman suatu usaha dapat berjalan dengan baik sehingga menguntungkan.

Langkah - langkah penyusunan perencanaan usaha adalah tahapan dalam merencanakan sebuah usaha atau bisnis. Istilan lain dari perencanaan usaha ialah perencanaan bisnis (bussiness plan).

Pelajari lebih lanjut

Pengolahan pangan nabati

https://brainly.co.id/tugas/29459276

Sumber daya ekonomi

https://brainly.co.id/tugas/20297615

Detail jawaban

Kelas: X

Mapel: Wirausaha

Bab: 5

Kode: 10.19.5

#JadiRankingSatu


2. bagaimana usaha olahan makanan awetan dari bahan nabati


contoh makanan awetan dari bahan nabati
1 asinan
2 acar
3 coleslaw
4 sauerkraut
5 kimchi
6 buah kaleng

terimakasih

3. contoh proposal makanan olahan dari bahan nabati​


Jawaban:

Nama produk ini Perkedel Crispy, makanan olahan nabati yang berbahan dasar kentang.

Penjelasan:

SEMOGA BERBANTU dek klik terimakasih dan diikuti biar kakak semangat


4. 1. Amatilah lingkungan di sekitar kalian. Adakah usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati yang menggunakan kemasan sesuai standar BPPOM? 2. Lalu, berdasarkan pengamatan kalian, apakah sudah tercapai tujuan pengemasan bagi usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati?​


Namun secara umum, sebuah usaha harus memenuhi standar kemasan yang ditentukan oleh BPPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) agar dapat menjamin kualitas dan keamanan dari produk yang dihasilkan. Penerapan standar ini diharapkan dapat mencapai tujuan pengemasan yaitu untuk menjamin kualitas, keamanan dan informasi yang dibutuhkan konsumen sebelum membeli produk. Namun kita tidak bisa mengatakan secara pasti apakah sudah tercapai atau belum sebab itu perlu pengamatan dan pemeriksaan langsung dari instansi terkait.


5. pengolahan makanan dari bahan nabatipengamatan:1.bahan pangan dapat di awetkan. 2. proses pengawetan makanan dari bahan nabati .3. jiwa kewirausahaan untuk membuka usaha awetan makanan.​


Jawaban:Pengolahan makanan dari bahan nabati adalah suatu proses di mana bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau nabati diolah menjadi produk makanan yang lebih tahan lama, lezat, dan bernilai gizi. Beberapa pengamatan yang dapat diambil dari pengolahan makanan dari bahan nabati adalah sebagai berikut:

1. **Pengawetan Bahan Pangan:** Pengolahan makanan nabati memungkinkan bahan pangan menjadi lebih tahan lama dengan menghilangkan kelembapan, mengurangi aktivitas enzim, dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang merusak.

2. **Proses Pengawetan Makanan dari Bahan Nabati:** Pengawetan makanan dari bahan nabati dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pengeringan, pengasinan, penggaraman, pengasapan, pemanisan, pengasaman, dan pengolahan dengan suhu tinggi (pasteurisasi atau pemanasan dalam kaleng).

3. **Jiwa Kewirausahaan dalam Usaha Awetan Makanan:** Proses pengolahan makanan nabati menciptakan peluang kewirausahaan. Mengolah bahan nabati menjadi produk makanan yang awet dapat menjadi ide usaha yang menarik. Berbagai produk seperti keripik, keringanan buah, sari buah, konservasi sayuran, dan lainnya dapat dijual sebagai produk yang lezat dan bernilai gizi.

Penting untuk mencatat bahwa saat menjalankan usaha awetan makanan, perlu memastikan bahwa semua proses pengolahan dan pengawetan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan. Dengan demikian, makanan yang dihasilkan tetap berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Penjelasan:

Pengolahan makanan dari bahan nabati melibatkan beberapa pengamatan penting:

1).Bahan pangan dapat diawetkan: Bahan pangan nabati dapat diawetkan dengan metode pengawetan yang tepat. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kualitas, keamanan, dan ketahanan makanan sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

2).Proses pengawetan makanan dari bahan nabati: Proses pengawetan makanan dari bahan nabati melibatkan langkah-langkah seperti pemilihan bahan mentah yang berkualitas, pembersihan, pengolahan, dan persiapan bahan mentah. Selanjutnya, makanan diolah dengan pemanasan atau pemasakan yang tepat untuk membunuh mikroorganisme patogen, dan diikuti dengan pengemasan yang higienis untuk mencegah kontaminasi.

3).Jiwa kewirausahaan untuk membuka usaha pengawetan makanan: Mengamati proses pengolahan makanan dari bahan nabati juga dapat mendorong jiwa kewirausahaan untuk membuka usaha pengawetan makanan. Dalam hal ini, penting bagi pengusaha untuk memahami peraturan keamanan pangan, memilih metode pengawetan yang sesuai, dan menjaga kualitas produk. Memahami pasar dan permintaan konsumen juga penting untuk kesuksesan usaha pengawetan makanan nabati.

pengolahan makanan dari bahan nabati melibatkan pengamatan bahwa bahan pangan dapat diawetkan dan proses pengawetan makanan dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan keamanan makanan. Selain itu, jiwa kewirausahaan dapat menginspirasi seseorang untuk membuka usaha pengawetan makanan nabati dengan memperhatikan peraturan, metode pengawetan yang tepat, dan memahami pasar dan konsumen.


6. bagaimana cara mendapatkan bahan baku dalam usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati​


Jawaban:

Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Makanan awetan tidak identik dengan makanan yang menggunakan pengawet, karena untuk mengawetkan makanan dan minuman, banyak proses yang bisa dilakukan. Proses pengolahan dan pengemasan yang baik juga dapat mengawetkan produk makanan dan minuman.


7. bagaimana cara pengolahan makanan awetan dari bahan nabati?


Adapun cara yang bisa digunakan dalam mengawetkan makanan yang bahannya dari nabati terbagi menjadi dua yaitu pengawetan secara fisik dan pengawetan secara biokimia. Pengawetan secara fisik diantaranya adalah dengan pengeringan, pengawetan suhu rendah,  pengasapan, pengemasan dan pembuatan tepung. Kemudian pengawetan secara biokimia adalah dengan pengasinan, pemanisan, dan penambahan bahan pengawet lain. Pengawetan bahan makanan memiliki tujuan untuk meningkatkan daya guna tahan, baik dari segi keadaan fisik ataupun unsur kimia yang ada di dalamnya sehingga dapat bertahan lebih lama.

Pembahasan:

Dalam mengawetkan makanan, harus memperhatikan beberapa hal seperti bahan yang diawetkan, cara pengawetan bahan, keadaan bahan serta daya tarik bahan makanan tersebut. Pengawetan yang dilakukan dapat melalui berbagai cara, baik itu diolah menjadi makanan baru, menggunakan proses fisik ataupun kimia, serta menggunakan teknik penyimpanan. Proses pengawetan dilakukan untuk menghambat kerusakan dari makanan yang disebabkan oleh mikroba pembusuk yang memiliki kemungkinan memproduksi racun serta toksin.  

» Pelajari Lebih Lanjut:

Materi tentang cara pengawetan makanan, https://brainly.co.id/tugas/23348094 Materi tentang cara pengawetan makanan secara biologis, https://brainly.co.id/tugas/9103696

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detil Jawaban

Kode           : -

Kelas          : SMA

Mapel         : Wirausaha

Bab             : -


8. jelaskan perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dan hewani!


ikan asin,kornet,sarden(hewani)
manisan buah

9. 3. Menjelaskan administrasi usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati​


Penjelasan:

Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran. Produk makanan berdasarkan bahan baku dasarnya dibagi dua, yaitu makanan awetan berbahan baku nabati dan makanan awetan berbahan baku hewani. Pengawetan bahan pangan nabati dan hewani dapat dilakukan dengan.


10. analisalah jenis usaha yang termasuk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati​


Jawaban:

lebih menguntungkan karena proses produksi lebih mudah dan cepat, dan tahan dalam waktu yang lama

Penjelasan:

buat jawaban tercerdas ya


11. bagaimanakah peluang usaha olahan makanan awetan bahan nabati di daerah Cirebon


Jawaban:

Setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulannya masing-masing yang bisa diolah. Di daerah Cirebon, peluang dari usaha olahan makanan awetan bahan nabati sangatlah tinggi karena hasil tani di daerah Cirebon yang begitu kaya. Salah satu olahan pangan nabati yang bisa dikembangkan adalah tape karena produksi singkong yang cukup tinggi di Cirebon.

Penjelasan:

Pengolahan bahan pangan adalah kegiatan mengolah suatu bahan pangan mentah hingga menjadi pangan setengah jadi atau pangan jadi. Setiap daerah di Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya masing-masing bisa memiliki potensi dalam olahan pangan yang menarik. Di Cirebon yang merupakan dataran rendah juga memiliki potensi yang sangat tinggi karena hasil taninya yang cukup beragam dan kuantitasnya yang tinggi. Singkong menjadi salah satu komoditas tani di Cirebon yang bisa diawetkan hingga menjadi tape dan bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan.


12. bagaimana cara menganalisis hasil usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati?


kayknya dengan cara mengecek lemak dg cara menggosok salah satu bahan makanan ke atas kertas tipis lalu jemur pada panas matahari.Apabila ada warna kuning berrarti mengandung lemak.Kayaknya gt si

13. Buat perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati​


Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati Keberagaman ini tentu sangat berkorelasi positif dengan keberagaman sumber daya alamnya, baik nabati maupun hewani. Sumber daya alam (SDA) yang beragam ini mendorong harus diciptakan beragam produk makanan awetan untuk membantu stabilitas harga di saat panen raya dan juga menjaga agar sampai tidak ada yang terbuang saat musim panen tiba, seperti beberapa kasus yang sering terjadi di negeri ini.

Teknologi pengolahan juga bisa memberikan nilai tambah pada SDA tersebut, lebih memperluas pendistribusiannya karena keawetan produknya yang lebih baik. Hal ini juga berkorelasi positif dengan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa negara.

Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet (sesuai kriteria BPOM) maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Makanan awetan berbahan dasar nabati yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut, baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa makanan awetan tersebut. Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang makanan awetan berbahan dasar nabati tersebut untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar nabati dan pengembangan pariwisata daerah. Ketersediaan satu tempat/area yang menyediakan produk-produk khas daerah tentu adalah dukungan akhir yang harus juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Dorongan menghasilkan produk yang baik akan menjadi kurang optimal jika tidak didukung oleh ketersediaan outlet yang mudah dijangkau dan/atau strategis. Oleh karena itu, setiap Pemerintah Daerah sebaiknya menyediakan area tersebut, yang dikelola secara professional. Area tersebut diharapkan bisa terpadu, antara tempat wisata, tempat kuliner, penginapan/hotel dan outlet oleh-oleh.

Potensi daerah dari bahan nabati yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan potensial bidang yang ditekuni untuk wirausaha. Pengembangan makanan awetan dari bahan nabati selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah sehingga akan mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat daerah. Kekhasan bahan baku, cara memasak, dan filosofi dari makanan awetan berbahan nabati selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.

jadikan jawaban tercerdas ya kak pliss :)

semangat belajar nya :)


14. Ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani


Jawaban:

dengan mengunakan pemasaran produk

Jawaban:

dengan menggunakan pemasaran produk


15. Mengapa usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan? *​


Sebab dapat memenuhi kebutuhan makanan awetan berbahan nabati bagi masyarakat setempat. Diharapkan juga makanan awetan berbahan nabati dapat didistribusikan ke daerah lain serta diekspor. Hal itu akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar nabati


16. bagaimana cara mengembangkan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dan hewani?​


Jawaban:

Penjelasan: Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Makanan awetan tidak identik dengan makanan yang menggunakan pengawet, karena untuk mengawetkan makanan dan minuman, banyak proses yang bisa dilakukan. Proses pengolahan dan pengemasan yang baik juga dapat mengawetkan produk makanan dan minuman.


17. Apa kelebihan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati kecuali​


Jawaban:

Miee instannnnn

Penjelasan:

karna mie instan terbuat dari bahan pengawet


18. Sebutkan hal apa saja yang harus dilakukan dalam merencanakan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati?​


Jawaban:

Pertama adalah ide, kita akan menggunakan bahan pangan nabati yang berasal dari singkong. Peluang usaha dari bahan singkong adalah kita bisa mengawetkan dengan cara fermentasi menjadi tape singkong yang siap dikirim kemana saja. Analisa peluang usahanya lebih menguntungkan dan cepat karena proses produksi lebih mudah dan cepat serta tahan dalam waktu yang lama. Sumber daya, singkong dapat kita dapatkan dari petani singkong di sekitar kita. Pemasaran kita dapat mencoba dengan menggunakan media sosial agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Pengemasan yang berbeda dengan lainnya akan membuat produk tape singkong menjadi lebih menarik. Komponen perencanaan usaha yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dan juga strategi yang akan dilakukan, melakukan penjualan dan juga perencanaan dari pemasaran yangakan dilakukan untuk menjual produk, menganalisa pasar seperti apa pelanggan yang menginginkan produk yang kita jual, menganalisis kompetitif dengan tujuanmengetahui macam macam pesaing yang ada, melakukan perencanaan dari keuangan sehingga bisnis akan tetap terus berjalan. Langkah langkah penyusunan perencanaan adalah mempelajari situasi dan kondisi serta berbagai masalah pasar, membuat tujuan usaha, memilih usaha yang akan dijalankan, menghitung modal, merencanakan pemasaran.

Penjelasan:

semoga membantu ya

jadikan jawaban terbaik ya


19. Mengapa usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan


Jawaban:

untuk memberikan nilai tambah pada produk makanan tersebut.


20. bagaimana cara mendapatkan bahan baku dalam usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati​


Jawaban:

Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet (sesuai kriteria BPOM) maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Makanan awetan berbahan dasar nabati yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut,

Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan


21. bagaimanakah peluang usaha olahan makanan awetan bahan nabati di daerah Cirebon


Setiap daerah di Indonesia memiliki keunggulannya masing-masing yang bisa diolah. Di daerah Cirebon, peluang dari usaha olahan makanan awetan bahan nabati sangatlah tinggi karena hasil tani di daerah Cirebon yang begitu kaya. Salah satu olahan pangan nabati yang bisa dikembangkan adalah tape karena produksi singkong yang cukup tinggi di Cirebon.

Pembahasan

Pengolahan bahan pangan adalah kegiatan mengolah suatu bahan pangan mentah hingga menjadi pangan setengah jadi atau pangan jadi. Setiap daerah di Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya masing-masing bisa memiliki potensi dalam olahan pangan yang menarik. Di Cirebon yang merupakan dataran rendah juga memiliki potensi yang sangat tinggi karena hasil taninya yang cukup beragam dan kuantitasnya yang tinggi. Singkong menjadi salah satu komoditas tani di Cirebon yang bisa diawetkan hingga menjadi tape dan bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang teknik pengolahan bahan pangan https://brainly.co.id/tugas/33196779

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1


22. Bahan bahan dalam system pengolahan makanan awetan nabati adalah


Jawaban:

Sistem Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati dapat dibagi menjadi makanan kering dan makanan basah. Produk makanan dapat juga dikelompokkan menjadi makanan jadi dan makanan setengah jadi. Makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan dimakan. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan. Makanan kering khas daerah yang dapat langsung dimakan contohnya keripik balado dari daerah Sumatera Barat dan kuku macan dari Kalimantan Timur. Makanan kering khas daerah yang tidak dapat langsung dimakan misalnya kerupuk udang sidoarjo dan dendeng sapi aceh.

Penjelasan:

Sistem Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati ialah makanan yang awet yang berasal dari bahan baku tumbuh-tumbuhan, misalnya sayur-sayuran dan buah. Makanan awetan dari bahan nabati, baik makanan atau minuman yang diproduksi di suatu daerah, merupakan identitas daerah tersebut, dan menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Berbagai makanan awetan dari bahan nabati di berbagai daerah di Indonesia menjadi ciri khas daerah tersebut. Wirausaha di bidang ini dapat menjadi pilihan yang sangat tepat karena kita lebih banyak mengenal produk makanan awetan daerah kita daripada daerah lainnya.


23. Bagaimana strategi berbisnis dalam usaha pengolahan makanan awetan berbahan nabati


dengan konsisten dalam bahan yang berkualitas dan menjaga kualita barang tetap bagus

24. pengolahan makanan awetan dari bahan nabati


Tujuan pembuatan keripik tempe cokelat


1.     Untuk meningkatkan harga jual tempe


2.     Untuk memenuhi kebutuhan konsumen


3.     Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha untuk meningkatkan kemajuan dan kesejateraan


4.     Memberdayakan semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar yang mampu diandalkan untuk berwirausaha


v Manfaat pembuatan keripik tempe cokelat :


       Dengan adanya usaha pembuatan keripik tempe cokelat ini siswa memiliki kesempatan /peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri dan kemudian bisa meningkatkan nilai jual daritempe tersebut.


25. Membuat perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati Bantuin...


Jawaban:

potensi daerah dari bahan nabati yang kaya dan dukungan serta peluang pasar mambuat makanan awet dari bahan nabati


26. produk awetan apakah yang dihasilkan dari usaha makanan awetan dari bahan nabati jenis dan hasil olahan​


Jawaban:

makanan ringan.

Penjelasan:

maaf kalo salah


27. Sebutkan 10 contoh produk olahan makanan awetan bahan nabati.​


Berikut adalah 10 contoh produk olahan makanan awetan yang terbuat dari bahan nabati:

Kacang Panggang: Kacang-kacangan seperti kacang tanah atau kacang almond yang dipanggang dan dikemas dalam kemasan yang kedap udara untuk menjaga kesegarannya.Keripik Pisang: Pisang matang yang dipotong tipis dan dikeringkan menjadi keripik, kemudian dibumbui dan digoreng hingga renyah.Selai Buah: Buah-buahan seperti stroberi, apel, atau persik yang diolah menjadi selai dengan tambahan gula dan bahan pengawet alami.Keripik Sayuran: Sayuran seperti kentang, ubi jalar, atau wortel yang dipotong tipis, dikeringkan, dan digoreng menjadi keripik dengan berbagai varian rasa.Biskuit Gandum: Biskuit yang terbuat dari tepung gandum dengan tambahan bahan pengawet alami untuk menjaga keawetannya.Tahu Kering: Tahu yang diiris tipis dan dikeringkan hingga kering, biasanya digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup atau mie.Jamur Kering: Jamur segar yang dikeringkan secara alami atau dengan bantuan mesin pengering, sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama.Sereal: Produk sereal seperti granola, muesli, atau cornflakes yang mengandung biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.Sambal Kering: Sambal pedas yang diolah dengan cara dijemur atau dikeringkan, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama tanpa perlu pendinginan.Teh Bubuk: Daun teh yang dikeringkan dan diolah menjadi bubuk teh, yang dapat digunakan untuk membuat teh hangat atau dingin.

Soal tersebut merupakan soal tentang pengawetan makanan bahan nabati.

Pembahasan

Soal tersebut merupakan soal yang membahas tentang pengawetan makanan bahan nabati. Bahan nabati adalah bahan-bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Pengawetan makanan dari pahan nabati dilakukan untuk memperpanjang umur makanan tersebut.

Cara-Cara Pengawetan Makanan

PendinginanPengeringanPengalenganPengemasanPemanasanPelajari lebih lanjutMateri pengawetan makanan dengan cara pengeringan https://brainly.co.id/tugas/14643715Materi pengawetan makanan dengan cara pengemasan https://brainly.co.id/tugas/21057598Materi pengawetan makanan https://brainly.co.id/tugas/5002421

Detail jawaban

Kelas: Lainnya

Mapel: Lainnya

Bab: Lainnya

Kode: -

#TingkatkanPrestasimu

#SPJ3


28. Buatlah perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati!!​


Jawaban:

Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati

Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet (sesuai kriteria BPOM) maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang.

Makanan awetan berbahan dasar nabati yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut, baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang.

Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa makanan awetan tersebut. Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang makanan awetan berbahan dasar nabati tersebut untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar nabati dan pengembangan pariwisata daerah.

Ketersediaan satu tempat/area yang menyediakan produk-produk khas daerah tentu adalah dukungan akhir yang harus juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Dorongan menghasilkan produk yang baik akan menjadi kurang optimal jika tidak didukung oleh ketersediaan outlet yang mudah dijangkau dan/atau strategis. Oleh karena itu, setiap Pemerintah Daerah sebaiknya menyediakan area tersebut, yang dikelola secara professional. Area tersebut diharapkan bisa terpadu, antara tempat wisata, tempat kuliner , penginapan/hotel dan outlet oleh-oleh.

Potensi daerah dari bahan nabati yang kaya dan dukungan serta peluang pasar membuat makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan potensial bidang yang ditekuni untuk wirausaha. Pengembangan makanan awetan dari bahan nabati selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah sehingga akan mendorong dan menumbuhkan per-ekonomian masyarakat daerah. Kekhasan bahan baku, cara memasak, dan filosofi dari makanan awetan berbahan nabati selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Mengapa Harus Wirausaha Makanan Awetan dari Bahan Nabati ?

Kreatifitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati dapat dilakukan dengan memodifikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru. Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang sangat baik.

Kewirausahaan bidang makanan awetan dari bahan nabati bisa menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Ada pesan moral dan motivasi yang sangat kuat dan melekat dari seorang dosen kewirausahaan senior di Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir Soesarsono Wijandi, MSc (Alm) yaitu: “selama manusia masih makan, bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati.”

Pilihan wirausaha pada produk makanan awetan dari bahan nabati adalah pilihan yang tepat, karena banyak faktor kemudahan dan peluang yang bisa didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik makanan awetan khas daerahnya dan kulinernya.


29. Tuliskanlah contoh pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati​


Jawaban:

10 hasil makanan awetan dari bahan nabati

adalah

1. Tempe

2. Asinan

3. Acar

4. Tape Singkong

5. Sale Pisang

6. Buah Kaleng

7. Kripik Apel

8. Kripik Pepaya

9. Popcorn

10. Kimchi

Dari jenis makanan diatas, ternyata proses pengawetan makanan tidak hanya dilakukan di Indonesia saja, namun di luar negeri juga melakukan proses pengawetan makanan dengan cara yang tidak jauh berbeda.

Pembahasan

Setelah mengetahui makanan apa saja yang termasuk dalam makanan awetan nabati, maka kita bisa mengetahui bagaimana cara makanan awetan tersebut dibentuk, beberapa cara untuk membuat makanan awetan adalah dengan cara

1. Pendinginan

2. Pengasapan

3. Pemanisan

4. Pengasinan

5. Pengalengan

Dari berbagai cara untuk membuat makanan awetan diatas, maka kita bisa mengetahui proses mana saja yang bisa kita lakukan sendiri di rumah dan proses mana yang tidak bisa dilakukan di rumah karena membutuhkan alat khusus.

penjelasan : Jawaban ini merupakan hasil pertanyaan dari hasil pengolahannya

semoga membantu

jawaban:

-Acar.

Acar merupakan sebuah makanan awetan nabati berupa sayuran serta buah.

-Kimchi.

Kimchi adalah lauk tradisional di Korea yang dibuat dari asinan serta sayuran fermentasi.

Biasanya kimchi berisi sayuran kubis dan lobak Korea.

-Buah Kaleng.

Contoh makanan awetan dari bahan nabati lainnya adalah buah kaleng.

-Asinan.

Makanan asinan merupakan makanan yang diawetkan dengan cara direndam dalam larutan garam.

Beberapa contohnya antara lain asinan dari taoge, kubis, tahu, apel, mangga mentah, pala, papaya, nanas dan bahan nabati lainnya.

-Sayuran Beku.

sayuran beku terdiri dari kacang polong, wortel dan jagung.

-Aneka Keripik.

Contoh bahan nabati yan bisa diolah menjadi sebuah keripik seperti, singkong, kentang, pisang, ubi, dan masih banyak lagi.

-Aneka Selai.

Selai merupakan salah satu jenis makanan awetan dari sari buah atau buah-buahan yang sudah dihaluskan.

Contoh buah yang dijadikan selai seperti stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig.


30. Format Diskusi Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan No. 1. Aspek yang Diamati Sikap yang diperlukan untuk memulai usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati. 2. Memunculkan ide kreatif membuka usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati. 3. Memasarkan produk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati. ​


Jawaban:

Format Diskusi Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan

No. 1. Aspek yang Diamati Sikap yang diperlukan untuk memulai usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.

2. Memunculkan ide kreatif membuka usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati.

3. Memasarkan produk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati. ......


31. sumber daya usaha yang di gunakan dalam pengolahan makanan awetan bahan nabati


dengan cara memasukan makanan berbahan nabati ke kantong plastik lalu dimasukan ke lemari es


smoga membantu :)

32. bagaimana mengatasi hambatan dalam usaha olahan makanan awetan dari bahan nabati?


memilah dan memilihnya, serta memisahkan saat pengolahan, agar tifak merubah rasa

33. sebutkan 5 contoh pengolahan makanan awetan bahan pangan nabati yang bisa menjadi peluang usaha​


Jawaban:

1. acar

2. buah kaleng

3. asinan

4. sayuran beku

5. keripik

Penjelasan:

maap klo salah :)

Jawaban:

1. Tempe

2. Asinan

3. Acar

4. Tape Singkong

5. Sale Pisang

SEMOGA JAWABANNYABISA MEMBANTU


34. Jelaskan analisa peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati ​


Jawaban:

lebih menguntungkan karena proses produksi lebih mudah dan cepat, dan tahan dalam waktu yang lama


35. Jelaskanlah ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati


Jawaban:

seperti wafer yang di kemasan supaya awet


36. Jelaskan perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati!​


Jawaban:

itu jawaban nya di gambar maaf klo salah


37. Buatlah langkah-langkah olahan makanan bahan dasar awetan nabati Tentukan jenis pemasaran yang cocok untuk makanan awetan yang dipilih hitunglah analisis usaha makanan olahan berbahan dasar nabati​


Jawaban:

Pertama adalah ide, kita akan menggunakan bahan pangan nabati yang berasal dari singkong. Peluang usaha dari bahan singkong adalah kita bisa mengawetkan dengan cara fermentasi menjadi tape singkong yang siap dikirim kemana saja. Analisa peluang usahanya lebih menguntungkan dan cepat karena proses produksi lebih mudah dan cepat serta tahan dalam waktu yang lama. Sumber daya, singkong dapat kita dapatkan dari petani singkong di sekitar kita. Pemasaran kita dapat mencoba dengan menggunakan media sosial agar biaya pemasaran tidak terlalu besar. Pengemasan yang berbeda dengan lainnya akan membuat produk tape singkong menjadi lebih menarik. Komponen perencanaan usaha yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dan juga strategi yang akan dilakukan, melakukan penjualan dan juga perencanaan dari pemasaran yang akan dilakukan untuk menjual produk, menganalisa pasar seperti apa pelanggan yang menginginkan produk yang kita jual, menganalisis kompetitif dengan tujuan mengetahui macam macam pesaing yang ada, melakukan perencanaan dari keuangan sehingga bisnis akan tetap terus berjalan. Langkah langkah penyusunan perencanaan adalah mempelajari situasi dan kondisi serta berbagai masalah pasar, membuat tujuan usaha, memilih usaha yang akan dijalankan, menghitung modal, merencanakan pemasaran

Penjelasan:

MAAF KALAU SALAHN


38. Apa karakteristik kewirausahaan dalam usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati dan hewani !


Jawaban:

dari cara mengolah dan cara mengawetkannya juga berkarakteristik

Penjelasan:

maaf kalo salah :v

jawaban:

2. MEMAHAMI KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

a. Sikap dan Perilaku Disiplin

Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang didalam berwirausaha. Menurut Murphy dan Peck, bahwa guna mencapai sukses dalam karir seseorang harus dimulai dengan kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi dan pintar berkomunikasi.

b. Komitmen Tinggi

Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya . Artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau bisnisnya

c. Jujur

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.

Akibat yang di terima kalau orang tidak jujur di dalam berwirausaha:

1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen

2. Menjadi rendah diri dan rasa malu

3. Mudah tersinggung atau emosi

4. Cepat iri dan dengki

5. Suka dendam

6. Prasangka buruk dan dusta

7. Tidak punya teman

8. Kehancuran dalam usahanya

Empat (4) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (menurut Stephen Covey, dalam bukunya The First Thing’ First):

1. Self awareness adalah sikap mawas diri

2. Cousience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup

3. Independent Will adalah pandangan independent untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentrandensi

4. Creatif Imagination adalah berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat

Penjelasan:

semoga membantuà

39. Cara merancang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati


Jawaban:

membuat usaha membuat bahan pangan tahu


40. Jelaskan ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati!


Jawaban:

di keringkan/spiner

Penjelasan:

dengan di keringkan/spiner akan bisa tahan lama contohnya kripik pisang yang sudah masak/sangat matang bisa tahan dengan d jemur atau di keringkan kemudian bisa di olah jadi sale pisang


Video Terkait

Kategori wirausaha